Minggu, 05 Juni 2011

ANALISIS TAMBAHAN TUGAS UTS KAJIAN CERITA ANAK DARI NOVEL “FAT BULOUS” KARYA FIDRIWIDA

ANALISIS TAMBAHAN TUGAS UTS KAJIAN CERITA ANAK
DARI NOVEL “FAT BULOUS” KARYA FIDRIWIDA

Bacaan ini termasuk sastra popular, saat ini sedang ‘booming’ dikalangan remaja. Bacaan yang menghibur, namun tidak memberatkan pembaca remaja. Pasar sastra popular adalah remaja usia 13-25 tahun, yang rata-rata usia mereka masih mencicipi dunia pendidikan. Melalui pengenalan bacaan tersebut di jenjang pendidikan, mereka diarahkan untuk selektif dan kreatif dalam memilih bacaan. Di samping itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk menilai bagaimana sebuah karya sastra seharusnya. Tiap-tiap penerbit harus memposisikan editor yang bertanggung jawab dalam penyeleksian karya sastra populer, terutama menyangkut bahasa yang benar, seperti ejaan, penggunaan bahasa prokem dan lain sebagainya. Setidaknya, sastra populer tidak lagi mengabaikan penggunaan bahasa Indonesia yang baku, seperti penggunaan tanda titik, koma, ataupun penggunaan istilah prokem yang terlalu banyak. Karya sastra populer tetap harus mementingkan muatan tema yang berisi nilai yang positif untuk perkembangan kehidupan masyarakat pembacanya.
Tema yang diangkat dalam novel “Fat Bulous” ini yaitu tentang remaja, percintaan, persahabatan, dan kehidupan sehari-hari. Kehidupan di mana cewek gendut atau yang mempunyai bentuk tubuh jauh dari ideal diremehkan dan ketika dia jatuh cinta pada satu cowok sangat sulit untuk mendapatkan balasan cintanya. Apalagi jika cowok itu ganteng dan hampir mendekati sempurna. Tidak akan si cowok tersebut mau, bahkan untuk melirik saja enggan. Selera pembaca selalu ingin sosok tokoh yang ideal, jika cewek mungkin diinginkan cantik, langsing, pintar, kaya, baik. Dan jika cowok, mau yang ganteng, six pack, pintar, kaya, dan juga baik. Sesempurnakah itukah hidup dalam dunia nyata ini? Tidak selalu apa yang kita inginkan dapat terwujud nyata. Bahkan harus ada usaha untuk mencapai itu semua.
Dalam novel ini sosok Farrel adalah cowok ganteng yang Flower cinta, namun ketika Farrel bertemu dan berkenalan dengan Friska ia malah jatuh cinta dan jadian dengan cewek teman satu kos Flo yang memiliki tubuh ideal itu. Apakah semua cowok hanya suka dan akan mau jatuh cinta pada cewek ideal? Sosok Friska, seorang cewek langsing, sexi, dan semua cowok mau jadi kekasihnya malah lebih suka mempermainkan cowok tersebut. Ia hanya memanfaatkan cowok-cowok tadi untuk membelikan ia baju baru, dan lain-lain. Kenapa cewek cantik, langsing, sexi malah berbuat seperti itu (player)? Sedangkan cewek gendut tidak bisa! Tidak aka nada cowok bodoh yang mau pacaran dengan cewek gendut! Padahal waktu zaman Yunani cewek gendut malah sebagai tanda kemakmuran. Dan siapa bilang cewek tidak boleh gendut?? Tapi memang definisi kecantikan dalam tiap zaman akan berubah. Jangankan tiap zaman, dalam budaya yang berbeda saja definisi cantik bisa saja berbeda. Namun dalam novel ini Flo malah dicintai oleh secret admirer nya, dan ternyata sosok cowok ganteng, pinter, dan baik hati itu adalah Bintang. Pasti cewek-cewek seperti Flo ingin memiliki secret admirer apalagi seperti Bintang. Bintang mencintai Flo karena innebeauty, bukan dari fisik. Cewek gendut dari segi mata lawan jenis, tentunya juga berpengaruh, karena gimanapun kita tetap harus mengakui penampilan masih merupakan salah satu hal yg dipertimbangkan disaat mencari pasangan, apalagi bagi cowok-cowok. Dan ternyata bertubuh ideal itu bisa jadi nilai tambah di depan orang-orang. Tubuh gendut itu tidak salah, boleh-boleh saja tapi sehat dan tidak terlalu over.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar