Minggu, 05 Juni 2011

Paragraf

Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku. Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang disusun menurut khasiat obatnya. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.

Paragraf Eksposisi

Paragraph 1

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

Paragraph 2

Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.

Sumber : www.telukbone.org

Paragraf Argumentasi

Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.

Sumber : www.publicopinion.com

Paragraf Narasi

Narasi ekspositoris

Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahma, sang pengantin….

Sumber : Tempo, 20 Februari 2005 dari alamat website www.scribd.com

Narasi sugestif

Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal.

Sumber : Terampil Menulis Paragraf 2004: 66 dari alamat website www.scribd.com

Contoh lain :

Kemampuan apresiasi musik pada seorang anak dapat dibentuk melalui tiga cara. Pertama, secara alamiah seseorang dibiasakan mendengarkan karya musik. Kebiasaan itu dimulai sejak anak masih berupa janin dalam rahim ibunya. Persentuhan emosi sang ibu dengan berbagai irama yang didengarkan akan ikut dirasakan oleh janin. Besar kemungkinan akan terjadi respons motorik janin yang dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak anak dilahirkan ia dibiasakan dengan berbagai irama musik yang mengiringnya pada saat menjelang tidur atau bermain. Alat pendengar anak menjadi peka menangkap berbagai irama dari instrumen musik yang didengarnya. Lambat-laun, seiring dengan pertumbuhan fisik dan kognisinya, musik akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak. Ketiga, apresiasi musik dikembangkan melalui pendidikan formal. Untuk itu, pendidikan musik diarahkan kepada pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan sikap kritis serta kreatif terhadap karya musik.

Sumber : www.scribd.com

Paragraf Persuasi

Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.

Sumber : Kompas,14 Mei 2009 dengan perubahan seperlunya

ANALISIS TAMBAHAN TUGAS UTS KAJIAN CERITA ANAK DARI NOVEL “FAT BULOUS” KARYA FIDRIWIDA

ANALISIS TAMBAHAN TUGAS UTS KAJIAN CERITA ANAK
DARI NOVEL “FAT BULOUS” KARYA FIDRIWIDA

Bacaan ini termasuk sastra popular, saat ini sedang ‘booming’ dikalangan remaja. Bacaan yang menghibur, namun tidak memberatkan pembaca remaja. Pasar sastra popular adalah remaja usia 13-25 tahun, yang rata-rata usia mereka masih mencicipi dunia pendidikan. Melalui pengenalan bacaan tersebut di jenjang pendidikan, mereka diarahkan untuk selektif dan kreatif dalam memilih bacaan. Di samping itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk menilai bagaimana sebuah karya sastra seharusnya. Tiap-tiap penerbit harus memposisikan editor yang bertanggung jawab dalam penyeleksian karya sastra populer, terutama menyangkut bahasa yang benar, seperti ejaan, penggunaan bahasa prokem dan lain sebagainya. Setidaknya, sastra populer tidak lagi mengabaikan penggunaan bahasa Indonesia yang baku, seperti penggunaan tanda titik, koma, ataupun penggunaan istilah prokem yang terlalu banyak. Karya sastra populer tetap harus mementingkan muatan tema yang berisi nilai yang positif untuk perkembangan kehidupan masyarakat pembacanya.
Tema yang diangkat dalam novel “Fat Bulous” ini yaitu tentang remaja, percintaan, persahabatan, dan kehidupan sehari-hari. Kehidupan di mana cewek gendut atau yang mempunyai bentuk tubuh jauh dari ideal diremehkan dan ketika dia jatuh cinta pada satu cowok sangat sulit untuk mendapatkan balasan cintanya. Apalagi jika cowok itu ganteng dan hampir mendekati sempurna. Tidak akan si cowok tersebut mau, bahkan untuk melirik saja enggan. Selera pembaca selalu ingin sosok tokoh yang ideal, jika cewek mungkin diinginkan cantik, langsing, pintar, kaya, baik. Dan jika cowok, mau yang ganteng, six pack, pintar, kaya, dan juga baik. Sesempurnakah itukah hidup dalam dunia nyata ini? Tidak selalu apa yang kita inginkan dapat terwujud nyata. Bahkan harus ada usaha untuk mencapai itu semua.
Dalam novel ini sosok Farrel adalah cowok ganteng yang Flower cinta, namun ketika Farrel bertemu dan berkenalan dengan Friska ia malah jatuh cinta dan jadian dengan cewek teman satu kos Flo yang memiliki tubuh ideal itu. Apakah semua cowok hanya suka dan akan mau jatuh cinta pada cewek ideal? Sosok Friska, seorang cewek langsing, sexi, dan semua cowok mau jadi kekasihnya malah lebih suka mempermainkan cowok tersebut. Ia hanya memanfaatkan cowok-cowok tadi untuk membelikan ia baju baru, dan lain-lain. Kenapa cewek cantik, langsing, sexi malah berbuat seperti itu (player)? Sedangkan cewek gendut tidak bisa! Tidak aka nada cowok bodoh yang mau pacaran dengan cewek gendut! Padahal waktu zaman Yunani cewek gendut malah sebagai tanda kemakmuran. Dan siapa bilang cewek tidak boleh gendut?? Tapi memang definisi kecantikan dalam tiap zaman akan berubah. Jangankan tiap zaman, dalam budaya yang berbeda saja definisi cantik bisa saja berbeda. Namun dalam novel ini Flo malah dicintai oleh secret admirer nya, dan ternyata sosok cowok ganteng, pinter, dan baik hati itu adalah Bintang. Pasti cewek-cewek seperti Flo ingin memiliki secret admirer apalagi seperti Bintang. Bintang mencintai Flo karena innebeauty, bukan dari fisik. Cewek gendut dari segi mata lawan jenis, tentunya juga berpengaruh, karena gimanapun kita tetap harus mengakui penampilan masih merupakan salah satu hal yg dipertimbangkan disaat mencari pasangan, apalagi bagi cowok-cowok. Dan ternyata bertubuh ideal itu bisa jadi nilai tambah di depan orang-orang. Tubuh gendut itu tidak salah, boleh-boleh saja tapi sehat dan tidak terlalu over.

Filsafat Fenomenologis

Pengertian Filsafat Fenomenologis
Fenomenologi (Inggris: Phenomenology) berasal dari bahasa Yunani phainomenon dan logos. Phainomenon berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan. Sedangkan logos berarti kata, ucapan, rasio, pertimbangan. Dengan demikian, fenomenologi secara umum dapat diartikan sebagai kajian terhadap fenomena atau apa-apa yang nampak. Lorens Bagus memberikan dua pengertian terhadap fenomenologi. Dalam arti luas, fenomenologi berarti ilmu tentang gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Dalam arti sempit, ilmu tentang gejala-gejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita.
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Johann Heinrich Lambert (1728 - 1777), seorang filsuf Jerman. Dalam bukunya Neues Organon (1764). ditulisnya tentang ilmu yang tak nyata.
Dalam pendekatan sastra, fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena, sesuatu yang hadir dalam refleksi fenomenologis, sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan fitur-hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. G.W.F. Hegel dan Edmund Husserl adalah dua tokoh penting dalam pengembangan pendekatan filosofis ini.

Aliran Filsafat Fenomenologis
Sebagai sebuah arah baru dalam filsafat, fenomenologi dimulai oleh Edmund Husserl (1859 – 1938), untuk mematok suatu dasar yang tak dapat dibantah, ia memakai apa yang disebutnya metode fenomenologis. Ia kemudian dikenal sebagai tokoh besar dalam mengembangkan fenomenologi. Namun istilah fenomenologi itu sendiri sudah ada sebelum Husserl. Istilah fenomenologi secara filosofis pertama kali dipakai oleh J.H. Lambert (1764). Dia memasukkan dalam kebenaran (alethiologia), ajaran mengenai gejala (fenomenologia). Maksudnya adalah menemukan sebab-sebab subjektif dan objektif ciri-ciri bayangan objek pengalaman inderawi (fenomen).
Edmund Husserl memahami fenomenologi sebagai suatu analisis deskriptif serta introspektif mengenai kedalaman dari semua bentuk kesadaran dan pengalaman-pengalaman langsung; religius, moral, estetis, konseptual, serta indrawi. Perhatian filsafat, menurutnya, hendaknya difokuskan pada penyelidikan tentang Labenswelt (dunia kehidupan) atau Erlebnisse (kehidupan subjektif dan batiniah). Penyelidikan ini hendaknya menekankan watak intensional kesadaran, dan tanpa mengandaikan praduga-praduga konseptual dari ilmu-ilmu empiris.
Fenomenologi merupakan metode dan filsafat. Sebagai metode, fenomenologi membentangkan langkah-langkah yang harus diambil sehingga kita sampai pada fenomena yang murni. Fenomenologi mempelajari dan melukiskan ciri-ciri intrinsik fenomen-fenomen sebagaimana fenomen-fenomen itu sendiri menyingkapkan diri kepada kesadaran. Kita harus bertolak dari subjek (manusia) serta kesadarannya dan berupaya untuk kembali kepada “kesadaran murni”. Untuk mencapai bidang kesadaran murni, kita harus membebaskan diri dari pengalaman serta gambaran kehidupan sehari-hari. Sebagai filsafat, fenomenologi menurut Husserl memberi pengetahuan yang perlu dan esensial mengenai apa yang ada. Dengan demikian fenomenologi dapat dijelaskan sebagai metode kembali ke benda itu sendiri (Zu den Sachen Selbt), dan ini disebabkan benda itu sendiri merupkan objek kesadaran langsung dalam bentuk yang murni.
Secara umum pandangan fenomenologi bisa dilihat pada dua posisi. Pertama ia merupakan reaksi terhadap dominasi positivisme, dan kedua, ia sebenarnya sebagai kritik terhadap pemikiran kritisisme Immanuel Kant, terutama konsepnya tentang fenomena – noumena. Kant menggunakan kata fenomena untuk menunjukkan penampakkan sesuatu dalam kesadaran, sedangkan noumena adalah realitas (das Ding an Sich) yang berada di luar kesadaran pengamat. Menurut Kant, manusia hanya dapat mengenal fenomena-fenomena yang nampak dalam kesadaran, bukan noumena yaitu realitas di luar yang kita kenal.
Fenomenologi berkembang sebagai metode untuk mendekati fenomena-fenomena dalam kemurniannya. Fenomena disini dipahami sebagai segala sesuatu yang dengan suatu cara tertentu tampil dalam kesadaran kita. Baik berupa sesuatu sebagai hasil rekaan maupun berupa sesuatu yang nyata, yang berupa gagasan maupun kenyataan. Yang penting ialah pengembangan suatu metode yang tidak memalsukan fenomena, melainkan dapat mendeskripsikannya seperti penampilannya tanpa prasangka sama sekali. Seorang fenomenolog hendak menanggalkan segenap teori, praanggapan serta prasangka, agar dapat memahami fenomena sebagaimana adanya: "Zu den Sachen Selbst" (kembali kepada bendanya sendiri).
Tugas utama fenomenologi menurut Husserl adalah menjalin keterkaitan manusia dengan realitas. Bagi Husserl, realitas bukan suatu yang berbeda pada dirinya lepas dari manusia yang mengamati. Realitas itu mewujudkan diri, atau menurut ungkapan Martin Heideger, yang juga seorang fenomenolog: “Sifat realitas itu membutuhkan keberadaan manusia”. Filsafat fenomenologi berusaha untuk mencapai pengertian yang sebenarnya dengan cara menerobos semua fenomena yang menampakkan diri menuju kepada bendanya yang sebenarnya. Usaha inilah yang dinamakan untuk mencapai “Hakikat segala sesuatu.”

Manfaat Internet Dalam Dunia Pendidikan

Manfaat Internet Dalam Dunia Pendidikan
Perkembangan internet dewasa ini melaju demikian cepat. Berbagai dimensi telah dilalui oleh media ini. Internet telah membentuk peradaban baru dunia modern. Berbagai sisi kehidupan kita kini semakin tidak dapat terlepas dari keberadaannya. Betapa tidak, setiap informasi yang kita butuhkan, hampir bisa dipastikan tersedia di belantara internet. (Paragraf Deduktif)
Internet sangat kompleks dan bersifat global. Berbagai macam informasi dari beragam sumber tersaji secara lengkap. Informasinya mulai dari hal-hal umum seperti masalah ekonomi, politik dan sosial budaya, hingga hal-hal yang lebih spesifik. (Paragraf Deduktif)
Perkembangan media Internet sebagai salah satu alternatif untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa ternyata telah banyak diaplikasikan dalam bentuk pengembangan situs pendidikan:
1. Daftar Situs Pendidikan Anak-anak
Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan. Hampir setiap orang tua selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, terutama kala mereka masih kanak-kanak karena masa anak-anak adalah masa yang paling menentukan dalam proses pertumbuhan psikolo¬gis mereka di masa mendatang. Dengan memberikan pendidikan yang tepat kepada anak maka akan dapat diperoleh landasan yang kuat bagi masa depan anak-anak itu. Berikut ini beberapa situs Indonesia yang ber¬hubungan dengan pendidikan anak: (Paragraf Narasi)
www.e-smartschool.com, www.bukamata.com, dan www.fourthr.com

2. Daftar Situs Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi merupakan salah satu pendidikan ting¬kat atas yang semakin dibu¬tuhkan masyarakat untuk mempersiapkan ca¬lon lulusannya untuk siap terjun dalam dunia kerja. Berikut ini beberapa situs perguruan tinggi yang cukup populer di Indonesia :
www.uinjkt.ac.id, www.binus.ac.id, www.itb.ac.id, dan www.ui.ac.id)
3. Daftar Situs Beasiswa Pendidikan
Beasiswa biasanya diberikan kepada para siswa yang memiliki bakat dan prestasi di bidang tertentu. Di Indonesia, banyak pihak baik perusahaan, badan-badan sosial maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan program beasiswa. Berikut ini beberapa informasi situs di Indonesia yang menawarkan berbagai program beasiswa yang cukup menarik. Berikut adalah daftar beberapa Program Beasiswa yang cukup terkenal :
www.indo-ausaid.gov.au, dan www.sampoernafoundation.org)
Banyak manfaat yang menguntungkan yang didapatkan dari internet khususnya dalam bidang akademis. Pertama, internet sebagai gudang informasi, dengan adanya internet, dunia ilmu pengetahuan semakin terbuka bagi kita, penyebaran informasipun semakin cepat, segala informasi di belahan dunia manapun dapat diperoleh dalam sekejap. Kedua, perpustakaan, internet juga menyediakan fasilitas Perpustakaan Online (http://onlinebooks.library.upenn.edu/ dan http://perpustakan-online.blogspot.com). (Paragraf Ekspositoris)
Manfaat lain yang ditimbulkan dari kehadiran internet bagi pendidikan yaitu, (1) Mempercepat dan mempermudah alih ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) Proses pembelajaran lebih menarik, (3) Mendorong siswa untuk lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dan informasi, dan (4) Pemahaman lebih up to date (actual). (Paragraf Eksposisi)

REFERENSI
o yudipurnawan.wordpress.com/.../manfaat-internet-sebagai-media-pendidikan/
o perpustakaan-online.blogspot.com/.../internet-dan-manfaatnya.html
o www.google.com
o www.klik-galamedia.com.

Redaksi Acara Resepsi Pernikahan

ACARA RESEPSI PERNIKAHAN

1. Pra Acara
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Hadirin, Undangan yang kami hormati.
Sebuah kebahagiaan yang tak ternilai bagi kita bersama karena pada hari selasa tanggal 22 Maret 2011 Bapak/Ibu dapat hadir diacara pernikahan suci yang diselenggarakan untuk ananda Feliciano Adinata dan Melissa Kara.

Hadirin, Undangan yang berbahagia.
Kami mengundang Bapak dan Ibu berkenan berjaga dihamparan karpet merah muda menyambut kehadiran kedua mempelai duduk bersanding di atas pelaminan. Kedua mempelai berjalan perlahan dihantarkan keempat orangtua tercinta serta keluarga tersayang.

Melangkah di jalan baru tak hanya berdua
Namun membawa seluruh pengharapan sepanjang jalan
Merayakan saat ini dengan suka cita

Empat tahun lalu tanggal 11 Mei 2007 adalah hari terindah dimana Allah telah mempertemukan keduanya. Dan hari ini selasa, 22 Maret 2011 Allah telah menyandingkan keduanya di pelaminan untuk menjadi pasangan sehidup semati yang tak tergerus waktu sebagai suami isteri, saling menerima, menjaga, bukan untuk hari ini saja, tapi untuk selamanya. Pertemuan dua hati peleburan segala putih niatan, semoga Tuhan melanggengkan apa yang telah mereka pertautkan. Ananda Feliciano Adinata, putra pertama Bapak Prof. Dr. Darel Adinata dan Ibu Thalia Merrian, MA. dari Paris van Java kini telah resmi menjadi suami dari Melissa Kara, putrid kedua pasangan Bapak Ibrahim Ali, MH. dan Ibu Mediana Harys yang asli dari tanah Jakarta, betawi.
Cinta…
Ruh yang mengalir lembut, menyenangkan, bersinar, jernih, serta ceria
Cinta…
Ruh yang mengalir lembut, menyesakkan, berdera, jernih, dan badai
Tetapi dalam sebuah ikatan yang Allah halalkan
Cinta sejati akan berpesan…
Bukan kita tersenyum karena kita bahagia, tapi kita bahagia karena kita tersenyum

Setelah menautkan janji dalam ikrar suci “ Seuntai mawar Felish susun hingga menjadi sebuah rangkaian cinta untuk Melissa. Bunga demi bunga dihias tuk hiasi hatinya. Hingga wanginya akan terus mewarnai dunia mereka berdua.”

Pemandangan pelaminan bertema internasional yang bernuansa merah muda dan perak adalah rancangan kreativitas keduanya. Merah muda yang berarti kasih sayang dan perak yang terlihat sangat mewah dan elegan.

2. Pembukaan
Hadirin, Bapak/Ibu yang kami hormati.
Ini cerita mereka berdua, dan ini ruang cinta mereka berdua
Semoga…
Walau mereka berbeda dalam semua
Kecuali cinta

Menyatukan mimpi menjadi harap
Menyatukan asa menjadi doa
Menyatukan hati tuk bersama
Menerima apa yang ada

Yang kami hormati, Bapak/Ibu undangan yang berbahagia.
Puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang tiada henti member kita berbagai macam nikmat untuk hidup di dunia yang indah ini sehingga kita semua dapat berada di gedung mewah pada siang hari ini. Jalan lurus yang selalu dibentangkan bagi seluruh hambanya yang inginkan ridho dan barakahnya. Shalawat serta salam semoga selalu didendangkan kepada Nabi akhir zaman, yaitu Muhammad Saw., pemimpin seluruh umat muslim. Khususnya kepada Bapak/Ibu yang berkenan hadir pada siang hari ini.
Atas nama keluarga besar kedua mempelai kami haturkan, selamat siang, selamat datang, dan terimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu untuk datang menghadiri perhelatan pernikahan kedua mempelai.

3. Sambutan Perwakilan Keluarga
Hadirin yang kami hormati,
Burung tinggi terbang ke udara, angin jauh menjelajah dunia. Untuk mewakilkan ungkapan rasa kebahagiaan kedua mempelai dengan segala kerendahan hati, kepada Bapak H. Muhammad Yusuf, MA. kami silahkan…

4. Tausiyah
Perwakilan ungkapan kebahagiaan telah disampaikan. Selanjutnya dengan penuh suka cita kepada Ustadz Ali Abi berkenan untuk menyampaikan tausiyah pernikahan. Kepada beliau, kami silahkan…

5. Pembacaan Doa
Hajat dan niat kita telah sampai. Semua itu tak luput dari doa. Berdoa dengan sungguh-sungguh senantiasa akan dijauhkan dari celaka. Untuk itu dengan penuh hormat kepada Bapak H. Mansyur, MA untuk memandu doa, kami silahkan…

Ya Allah,
Andai Kau berkenan, limpahkanlah rasa cinta kepada kedua mempelai,
Yang Kau jadikan pengikat rindu Rasulullah dan Khadijah
Yang Kau jadikan mata air kasih sayang
Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra
Yang Kau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu yang suci

Jadikanlah mereka suami isteri yang saling mencintai dikala dekat,
Saling menjaga kehormatan dikala jauh,
Saling menghibur dikala duka,
Saling mengingatkan dikala bahagia,
Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan,
Serta saling menyempurnakan ibadah dalam peribadatan

Sempurnakanlah kebahagiaan mereka
Dengan menjadikan perkawinan ini sebagai ibadah kepada-Mu
Dan bukti ketaatan mereka kepada sunnah Rasul-Mu

6. Hiburan/Ramah Tamah
Hadirin, Undangan yang kami hormati.
Alunan harmonisasi melodi musik menemani Bapak/Ibu menikmati makan siang,kami tampilkan diva pop Indonesia Titi DJ dengan lagunya Sang Dewi diiringi Erwin Gutawa orchestra…
Selamat menyaksikan…

7. Penutup
Bapak/Ibu yang kami hormati,
Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil alamiin, sampailah kita di penghujung acara yang mewah pada sore hari ini, kami atas nama keluarga besar kedua mempelai mengucapkan terimakasih dan…
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Esai Bunga Roos dari Cikembang Karya: Kwee Tek Hoay

Esai
Bunga Roos dari Cikembang
Karya: Kwee Tek Hoay

Pengarang-pengarang masa lalu, sebagai contoh ialah Nio Joe Lan, Njoo Cheong Seng, dan Kho Ping Ho. Kwee Tek Hoay adalah yang paling banyak karyanya, terutama dalam bentuk novel, roman, dan drama. Dan selain itu dia juga menulis masalah-masalah filsafat, agama, dan pendidikan. Dalam novel maupun drama yang ditulisnya selalu pula dilandasi unsur-unsur spiritual, perjuangan, moral dan kemanusiaan.

Salah satu karyanya yang berjudul Bunga Roos dari Cikembang sangat menarik untuk dibaca, sebuah karya berisikan kisah cinta yang terselip kisah-kisah tragis tentang juragan keturunan asli etnis Tionghoa dengan perempuan asli pribumi. Seorang tokoh Tionghoa Ay Tjeng sangat menyayangi dan mencintai nyai-nya. Tapi sayangnya ia dipaksa keluarga untuk berumah-tangga dengan gadis sebangsanya. Dari perkawinan ini dia memperoleh seorang puteri, Lili namanya. Seorang gadis yang rupawan dan pintar. Sayang, ketika Lili akan dinikahkan dengan seorang pemuda, Bian Kun, gadis itu jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Tentu saja Bian Kun menjadi teramat sedih. Suatu hari ketika dia berziarah di makam isterinya, dia terperanjat karena bertemu dengan seorang gadis yang sangat mirip dengan Lili. Bian Kun menduga Lili hidup kembali, Padahal bukan, gadis itu bernama Rosmina, puterinya nyai Ay Tjeng yang ketika berpisah telah mengandung. Cerita memang ditutup dengan happy ending, Bian Kun nikah dengan Rosmina.

Dalam cerita Bunga Roos dari Cikembang ini terdapat hubungan antara Cina, Belanda, dan Nusantara pada masa itu. Cina dengan Belanda ketika itu statusnya setara, sedang pribumi tidak setara/tidak sederajat dengan bangsa Cina maupun Belanda. Orang-orang pribumi hanya menjadi bawahan yang tidak berharga. Dalam novel ini jejak Tionghoa dalam dunia perdagangan pun dapat digambarkan bahwa di sini Tionghoa adalah sebagai penguasa utama perdagangan/perkebunan (Liok Keng Djim), selain Belanda.

Jejak kebangsaan Tiongkok dalam pemikiran Ay Tjeng, bahwa Tionghoa Indonesia memiliki kemahsyuran, kekayaan, serta peningkatan derajat. Sedangkan jejak kebangsaan dalam pemikiran Bian Koen, ia ingin membela tanah air (Tiongkok) dalam perang saudara yang tengah berlangsung ketika itu. Bian Koen berpikir seperti itu karena ia merasa hidupnya tidak berguna lagi sepeninggal Lily, calon tunangannya.

Dalam novel ini, dominasi aliran romantik dan penggunaan bahasa Melayu dalam sastra Melayu rendah ialah cerita yang berfokus pada percintaan berlatar tradisi Tionghoa dan penggambaran keindahan alam Priangan. Peristiwa-peristiwa yang menonjol dalam cerita ini yaitu percintaan, perpisahan yang tragis, serta keindahan alamnya. Unsur nostalgia dan melankoli sangat kuat (Ay Tjeng, Marsiti, Lily, Bian Koen, Oh Pin Lo). Ketidakberdayaan manusia melawan nasib (Minah, Marsiti, Gwat Nio). Penggunaan bahasa Melayu bercampur dengan dialek, kosakata nonMelayu (sunda, betawi, dan Cina).

Seorang nyai pada saat itu seperti budak, ia harus melayani semua keinginan dan hasrat juragannya. Mungkin sudah menjadi tradisi bahwa orang-orang Tionghoa memang mempunyai nyai untuk dirinya sendiri sebelum ia menikah dengan pasangannya yang satu keturunan dan satu kebangsaan. Ay Tjeng yang memang dipaksa oleh ayahnya, Oh Pin Lo untuk menikahi Gwat Nio, gadis asli keturunan Tionghoa yang mempunyai warisan besar, dan juga salah satu gadis cantik, terpelajar, baik tingkah lakunya serta dambaan semua laki-laki merupakan peruntungan jika menikahinya. Bangsa Tionghoa mungkin masih sangat percaya tentang keberuntungan seseorang jika menikah dengan bangsanya sendiri.

Awalnya pernikahan Ay Tjeng dengan Gwat Nio sangat membuat persaan Ay Tjeng sakit, karena dalam pikiran Ay Tjeng masih ada Marsiti, nyai-nya yang sangat ia cintai. Namun lama kelamaan akhirnya Ay Tjeng dapat benar-benar mencintai isterinya. Gwat Nio mempunyai sikap dan sifat yang sama dengan Marsiti, ia perempuan yang kelakuannya baik. Dan ternyata ayah Gwat Nio dulu mempunyai nyai bernama Minah dan melahirkan seorang anak, Marsiti. Gwat Nio dan Marsiti masih saudara satu ayah.

Dari pernikahan Ay Tjeng dengan Gwat Nio lahirlah Lily. Namun usianya yang tidak lama, akhirnya Lily meninggal ketika akan ditunangkan dengan Bian Koen. Ini membuat Bian Koen sangat sedih, suatu ketika ia bertemu dengan seorang gadis yang rupanya mirip Lily, ia adalah anak Marsiti, Rosminah. Ternyata keberuntungan itu benar adanya, Lily meninggal namun ada penggantinya yaitu Rosminah. Karena Rosminah adalah anak kandung Ay Tjeng dengan nyai-nya yang pergi dulu.
Kehidupan itu memang tidak bisa ditebak,semua akan terjadi tanpa sepengetahuan kita. Hingga akhirnya Bian Koen dan Rosminah menikah dan mereka semua hidup bahagia.

Esai Mr. Prof. Muhammad Yamin, SH dan Puisi Tanah Air

Esai
Mr. Prof. Muhammad Yamin, SH dan Puisi Tanah Air
Berbicara tentang tokoh besar yang satu ini sangat menginspirasikan siapa pun yang membacanya, beliau adalah Mr. Prof. Muhammad Yamin, SH. Seorang politikus sekaligus perintis puisi modern di Indonesia. Lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 dan meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 pada usia 59 tahun. Ia dimakamkan di Talawi, Sawahlunto. Di zaman penjajahan, Yamin termasuk orang yang beruntung berkat keturunan dari keluarga yang cukup terpandang pada masa itu ia dapat bersekolah di AMS Yogyakarta pada 1925 dan mempelajari sejarah dan bahasa-bahasa timur seperti Melayu, Jawa dan Sansekerta. Ia melanjutkan ke sekolah hukum di Jakarta dan menyandang gelar meester in de rechten pada 1932.

Kiprahnya dalam dunia politik bukan hal yang kecil dipandang mata, beliau adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Pada jaman pemerintahan Presiden Soekarno, Yamin hingga akhir hayatnya menjabat sebagai Ketua Dewan Perencanaan Nasional (saat ini bernama Bappenas). Dan berkali-kali pula beliau duduk sebagai menteri. Ia pun kemudian menjadi salah satu perumus teks Sumpah Pemuda (1928). Dalam dunia politik, ia bergabung bersama partainya Partindo. Namun setelah Partindo bubar, ia pun membentuk Gerindo. Menjelang proklamasi, Yamin aktif dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Dari sini jelas terlihat bahwa Yamin sebagai seorang politikus sekaligus perintis puisi modern di Indonesia mencoba berkembang dan menyumbangkan pemikirannya buat nasional Indonesia pada masa pra kemerdekaan 1945 dan negara RI setelahnya. Kita harus mengakui bahwa Yamin adalah seorang yang amat lengkap, politikus yang tak lekang oleh masa, pemikir dan pujangga yang berpengaruh pada masanya (Kompas, Sabtu 23 Agustus 2003).

Penyair yang dikenal sebagai pemula bentuk soneta dalam kesusastraan Indonesia modern ini banyak melahirkan karya seperti kumpulan sajak Tanah Airku (1922), mau pun roman sejarah Ken Arok dan Ken Dedes (1934). Sebagai ahli sejarah ia menghasilkan buku seperti Gadjah Mada (1945), Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia (1951) dan Kebudajaan Asia Afrika (1955).

Karya Yamin salah satunya yang juga sangat terkenal yaitu puisi Tanah Air, puisi yang memang sengaja Yamin tulis atas kecintaannya pada pulau sumatera ‘tanah air’ kebanggaannya, tempat dimana ia dilahirkan, serta darah(ibu)nya tertumpah. Puisi ini ditulis tahun 1922 dan saat itu yang ada dibenaknya ‘tanah air’ di sini bukanlah tanah nusantara melainkan tanah tempat asalnya, sumatera. Namun pada akhirnya ‘tanah air’ di sini pun yang ia pikirkan adalah tanah Indonesia tercinta. Mengapa pada awalnya ia menganggap ‘tanah air’ yaitu sumatera? Seperti yang kita ketahui, Indonesia merdeka pada 1945. Namun sebenarnya kata Indonesia itu sendiri sudah ada sejak tahun 1900.

Puisi Tanah air beraliran romantisme, dalam aliran ini perasaan lebih ditonjolkan. Karya-karya yang bersifat romantik seringkali berusaha membuai perasaan pembacanya. Kecenderungan menggambarkan keindahan alam, sungai, dan gunung didasarkan atas kepentingan memperindah kenyataan itu (Herman J. Waluyo. Teori dan Apresiasi Puisi. 1987. Surakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Hlm. 32). Puisi ini sangat jelas menceritakan tentang kecintaan dan kebanggaan Yamin terhadap sumatera sebagai ‘tanah air’nya. Walaupun pada masa-masa itu adalah masa penjajahan, tapi Yamin tidak melulu menulis karya tentang peperangan atau penjajahan. Menurut saya, puisi ini sangat indah karena berisi tentang seseorang yang merasakan kebanggaan atas tanah airnya. Mungkin jika kita lihat pada masa sekarang, jarang orang yang merasakan apa yang saat itu Yamin rasakan. Karena dulu Indonesia belum menyatu dan masing-masing masih menjunjung daerahnya sendiri dan mereka sama-sama mempunyai keinginan agar Indonesia semua menyatu. Dari beragam suku, budaya, dan adat istiadat.

Berikut puisi Tanah air:
Tanah Air
Pada batasan, bukit barisan
Memandang aku, ke bawah memandang;
Tampaklah hutan rimba dan ngarai;
Lagi pun sawah sungai yang permai;
Serta gerangan, lihatlah pula,
Langit yang hijau bertukar warna
Oleh pucuk, daun kelapa;
Itulah tanah, tanah airku
Sumatera namanya, tumpah darahku

Sesayup mata, hutan semata
Begunung bukit, lemah sedikit
Jauh di sana, di sebelah situ,
Dipagari gunung satu persatu
Adalah gerangan sebuah surga,
Bukannya janat bumi kedua
-Firdaus melaju di atas dunia!
Itulah tanah yang kusayangi,
Sumatera namanya, yang kujunjungi

Pada batasan, bukit barisan
Memandang ke pantai, teluk permai;
Tampaklah air, air segala
Itulah laut, samudera hindia
Tampaklah ombak, gelombang berbagai
Memecah ke pasir, lalu berderai
Ia memekik, berandai-andai
“Wahai Andalas, Pulau Sumatera, harumkan nama Selatan Sumatera”
(Jong Sumatera Th III. No. 4, 1920)

Jika kita lihat, puisi Tanah Air ini masing-masing terdiri dari 9 baris. Pada baris pertama terdapat yang dinamakan rima dalam, sedangkan jika kita lihat pada baris ketiga dan keempat terdapat yang dinamakan rima akhir. Puisi ini di awal menggambarkan tentang alam sebagaimana sesuai dengan judulnya ‘Tanah Air’ yang memang menceritakan alam tanah Sumatera yang indah. Tampak bahwa Yamin mencintai dan memuja alamnya sendiri yaitu Sumatera.

Banyak yang mengatakan bahwa sebagian besar puisi Yamin di awal puisinya menggambarkan tentang alam, dan memang terbukti dalam karyanya berjudul Tanah Air yang sedang saya bahas, di sini pun di awali dengan gambaran alam. Ia menggambarkan bagaimana keindahan sekeliling bukit barisan: hutan rimba, ngarai, sawah, dan sungai. Dan dengan bangganya ia mengakui,
Itulah tanah, tanah airku
Sumatera namanya, tumpah darahku

Apakah Yamin sejarawan Indonesia terbesar? Jawabannya, yang jelas karya Yamin telah berdampak sangat besar bagi memori bangsa Indonesia. Walaupun ia telah tiada namun karya dan jasa-jasanya selalu dapat dikenang melalui pembelajaran karya sastra terutama tentang penyair-penyair besar Indonesia.

Puisi Cat Air untuk Rizki Karya: Sapardi Djoko Damono

Puisi Cat Air untuk Rizki
Karya: Sapardi Djoko Damono

Angin berbisik kepada daun jatuh yang tersangkut kabel telepon itu,
“aku rindu, aku ingin mempermainkanmu!”
Kabel telepon memperingatkan angin yang sedang memungut daun itu
dengan jari-jarinya gemas,
“jangan berisik, mengganggu. Hujan!”
Hujan meludah di ujung gang lalu menatap angin dengan tajam, hardiknya,
“lepaskan daun itu!”

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

• Biografi Penulis
Andre Hardjana dalam majalah Basis menyatakan bahwa Sapardi Djoko Damono adalah penyair terpenting kedua tahun 1950-an sesudah Rendra. Sapardi adalah penyair yang produktif dan setia akan kepenyairannya. Jika tokoh-tokoh lain hanya berpuisi selama satu decade, Sapardi berpuisi selama lebih dari tiga decade, sejak tahun 1950-an hingga tahun 80-an masih aktif berpuisi. Sapardi juga merupakan salah satu contoh sastrawan yang sekaligus ahli sastra dan juga penelaah sastra, di samping beberapa gelintir tokoh yang lain.
Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta pada tanggal 20 Maret 1940. Setelah menyelesaikan pendidikannya pada Jurusan Sastra Barat Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, ia pernah mendapat beasiswa studi di Universitas Hawaii (Honolulu, 1970-1971), dan sejak 1975 menjadi dosen Fakultas Sastra Universitas Indonesia hingga saat ini.
Pernah menjadi redaktur majalah “Basis” (1969-1975), sejak tahun 1973 menjadi redaktur majalah “Horison” merangkap sebagai direktur pelaksana Yayasan Indonesia. Tahun 1976 ia mengikuti Festival Penyair Internasional di Rotterdam Nederland. Tahun 1978 ia mengikuti Festival Seni di Adelaide, Australia.
• Analisis Puisi Cat Air Untuk Rizki
Dalam Puisi Cat Air Untuk Rizki karya Sapardi Djoko Damono ini semua hampir berisi majas personifikasi, “angin berbisik pada daun”, “angin yang sedang memungut daun itu dengan jari-jarinya gemas”, “hujan meludah di ujung gang lalu menatap angin dengan tajam”. Seluruh isi puisi ini digambarkan adanya majas personifikasi, di mana yang sebenarnya tidak hidup dihidupkan seolah-olah layaknya manusia. Ketika pertama kali membacanya, kita tidak langsung memahami apa isi puisi tersebut. Karena hamper seluruhnya berisikan majas personifikasi. Daya imajinya penulis sangat tinggi, ia mampu melukiskan puisi seolah-olah bagaikan makhluk hidup (dapat ‘berbisik’, ‘mengatakan rindu’, ‘memungut’, dan ‘meludah’).
“Aku rindu, aku ingin mempermainkanmu” kata ‘Aku’ terulang kembali setelah tanda koma (,) diikuti dengan kata abstrak (rindu, dan ingin). Puisi ini memiliki kekuatan emosi yang kuat “hujan meludah di ujung gang lalu menatap angin dengan tajam”. Ketika membaca kalimat ini jelas pembaca dapat merasakan bagaimana ketika itu hujan marah pada angin. Sapardi menampilkan kekhasannya, karena puisi-puisinya tidak dengan mudah begitu saja langsung dipahami dan dimengerti. Sapardi dikenal sebagai tokoh imajis dengan puisi-puisi naratifnya yang pendek-pendek. Bagi kaum imajis kata-kata dan kalimat yang diungkapkan harus mampu menciptakan imaji visual dan auditif bagi pembacanya. Kata-katanya yang sangat ekonomis, tidak berlebihan. Bahasanya pun bahasa sehari-hari namun dengan ritme yang baru.
Puisi ini terasa lebih konkret jika kita menghayati melalui penglihatan dan pendengaran serta cita rasa. Kata-kata yang diungkapkan dalam tiap barisnya mengandung unsur-unsur imajis, di mana kita sebagai pembaca dapat merasakan secara perlahan-lahan. Pada baris pertama “Angin berbisik kepada daun jatuh yang tersangkut kabel telepon itu, “aku rindu, aku ingin mempermainkanmu!”, jika kita menghayati seolah-olah mendengarkan sesuatu (imaji pendengaran/auditif). “Aku rindu, aku ingin mempermainkanmu” (imaji auditif). “Angin yang sedang memungut daun itu dengan jari-jarinya gemas” (imaji visual). “jangan berisik, mengganggu” (imaji auditif). “hujan meludah di ujung gang lalu menatap angin dengan tajam” (imaji visual).
Keseluruhan isi puisi ini menggugah pembacanya timbulkan imaji dalam dirinya, sehingga secara tidak langsung pembaca menggunakan mata hati untuk melihat benda-benda, dengan telinga hati mendengar bunyi atau suara-suara, dan dengan perasaan hati kita menyentuh bendanya. Dalam puisi ini juga penulis menggunakan bahasa figuratif, di mana secara tidak langsung mengungkapkan makna. Contoh penggunaan makna lambang (angin, daun, kabel telepon, dan hujan. Ini merupakan lambang benda. Bahasa figuratif ini digunakan agar menghasilkan kesenangan imajinatif. Pembaca bebas berimajinasi tentang makna apa dalam penulis ini.

Cinta Karya: Abdul Hadi W.M.

Cinta
Karya: Abdul Hadi W.M.
Cinta serupa dengan laut
Selalu ia terikat pada arus
Setiap kali ombaknya bertarung
Seperti tutur kata dalam hatimu
Sebelum mendapat bibir yang mengucapkannya

Angin kencang datang dari jiwa
Air berpusar dan gelombang naik
Memukul hati kita yang telanjang
Dan menyelimutinya dengan kegelapan

Sebab keinginan begitu kuat
Untuk menangkap cahaya
Maka kesunyian pun pecah
Dan yang tersembunyi menjelma
Kau di sampingku
Aku di sampingmu
Kata-kata adalah jembatan
Waktu adalah jembatan
Tapi yang mempertemukan
Adalah kalbu yang saling memandang

(Hadi, Abdul. 2002. Pembawa Matahari. Jogjakarta: Bentang.)

 Analisis Puisi Cinta, karya Abdul Hadi W.M:
Puisi karya Abdul hadi W.M. yang berjudul Cinta ini terdiri dari empat bait, bait pertama terdiri atas lima baris, bait kedua dan ketiga terdiri atas empat baris, bait terakhir terdiri atas enam baris. Baris pertama didominasi oleh bunyi vokal a, dua kata pertama yaitu kata ‘cinta’ dan ‘serupa’. ‘Cinta serupa dengan laut’ mengandung majas simile. Selanjutnya, pada baris kedua masih didominasi oleh bunyi vokal a, lalu baris ketiga pun masih didominasi oleh bunyi vokal a. Jika kita perhatikan, pada bait pertama ini empat baris terakhir terdapat aliterasi yang di awali dengan bunyi konsonan s diikuti vokal e, ‘selalu’, ‘setiap’, ‘seperti’, dan ‘sebelum’. Kelima kata-kata terakhir pada setiap baris didominasi vokal u, ‘laut’, ‘arus’, ‘bertarung’, ‘hatimu’, dan ‘mengucapkannya’. Pada baris ketiga terdapat klausa ‘ombaknya bertarung’ mengandung majas personifikasi.
Bait kedua terdiri atas empat baris, lagi-lagi seluruh baris didominasi oleh bunyi vokal a. Terlihat pada baris pertama ‘Angin kencang datang dari jiwa’. Pada baris pertama di dalam bait kedua menggunakan kata abstrak ‘jiwa’. Di sini juga terasa adanya imaji visual, contoh lain pada baris kedua bait kedua ‘ Air berpusar dan gelombang naik’. Majas personifikasi pun terasa pada tiap barisnya, penulis mengungkapkan benda-benda yang bukan manusia dijadikannya seolah-olah hidup layaknya makhluk hidup.
Pada bait ketiga juga kita temui kata abstrak ‘keinginan’ di baris pertama. Berbeda dengan bait pertama dan bait kedua, pada bait ketiga ini tidak ada yang mendominasi bunyi oleh huruf vokal maupun konsonan. Bait terakhir, yaitu bait keempat terdiri dari enam baris. Baris pertama dan kedua ‘kau’ dan ‘aku’ diakhiri vokal yang sama, yaitu vokal u. Dan kedua kata ini terdiri dari tiga huruf. Selanjutnya, kata depan sama-sama menggunakan ‘di’ dan diikuti kata ‘sampingku’ dan ‘sampingmu’. Terasa imaji visual terlihat jelas di baris kedua ini. Baris ketiga dan keempat, dua kata terakhir menggunakan kata-kata yang sama ‘ kata-kata adalah jembatan’ dan ‘waktu adalah jembatan’.
Pusi ini termasuk aliran romantik, karena di dalamnya menggambarkan kenyataan hidup dengan penuh keindahan. Terasa puisi ini menonjolkan sisi perasaan pembacanya, pembaca dibuai masuk ke dalam cerita tentang cinta. Kecenderungan menggambarkan keindahan sangat jelas ketika kita membaca baris pertama dalam bait pertama ‘cinta serupa dengan laut’, di sini sangat jelas bagaimana penulis memilih kata yang mendasarkan atas kepentingan memperindah kenyataan itu.
Penggunaan pengimajian pun terlihat dalam puisi ini, pada baris kedua di bait kedua ‘air berpusar dan gelombang naik’ di sini terasa imaji visual, karena penulis melukiskan penglihatan agar dirasakan pembacanya. Selanjutnya, pada bait ketiga seluruhnya dapat dirasakan imaji taktil, di mana pembaca seolah-olah merasakan sentuhan perasaan.
Sebab keinginan begitu kuat
Untuk menangkap cahaya
Maka kesunyian pun pecah
Dan yang tersembunyimenjelma
Penggunaan imaji visual dapat kita rasakan pada bait keempat di dua baris pertama ‘kau di sampingku’ dan ‘aku di sampingmu’. Kemudian, imaji taktil terlihat di baris terakhir ‘kalbu yang saling memandang’.
Penulis juga menggunakan pelambangan, cinta dilambangkan dengan hati dan kalbu. Penulis merasa belum cukup jika hanya menggunakan kata-kata dari kehidupan sehari-hari untuk mengungkapkan makna yang hendak disampaikan kepada pembaca. Penulis merasa dengan simbol-simbol ini makna dalam puisi akan lebih hidup, lebih jelas, dan lebih mudah dibayangkan oleh pembaca. ‘Kegelapan’ adalah lambing suasana, gelap berarti gelisah. Kegelisahan menanti cinta. Penulis menggunakan lambing suasana untuk mewakili satu suasana atau peristiwa lainnya. Kata ‘jembatan’ digunakan penulis sebagai lambing benda, karena jembatan berarti sebagai perantara agar sampai pada tempat yang kita inginkan.

Analisis Cerpen ‘Kematian Bapak’ karya Shois Anwar

 Analisis Cerpen ‘Kematian Bapak’ karya Shois Anwar:
Cerpen dengan judul ‘Kematian Bapak’ karya Shois Anwar ini sangat sistematis dalam mendeskripsikan jalan ceritanya. Seluruh paragraf dalam cerpen ini menggunakan paragraf deskripsi, di mana dalam tiap penceritaanya dapat dirasakan pembaca. Bahasa yang digunakan pun dapat langsung dimengerti dan mudah untuk dipahami. Majas hiperbola terlihat dalam kalimat berikut, ‘Seperangkat kejadian yang terus mendidih di kepala itu tentu saja bukan peristiwa manis’. Pengimajian visual juga terasa dalam tiap jalan ceritanya, penggambaran visual tentang kematian seseorang, di sini penulis melukiskan imaji penglihatan. Berikut cuplikannya,
Dengan mata yang masih sembab karena habis menangis saya langsung menuju ke ruang depan tempat jenazah dibaringkan. Kedua kakak saya, yang satunya kakak ipar, ternyata sudah siap di dekat jenazah bapak. Sehabis membaca basmallah bersama-sama, kami lantas mengangkat jenazah itu. Saya berada di tengah karena memang yang paling pendek di antara kedua kakak saya itu.
Secara bergantian orang-orang menyiram tubuh bapak dengan air kembang bercampur daun kelor. Di antara kedua kakak saya itulah saya juga turut memangku jenazah bapak pada baian tengah. Alangkah keras tubuh bapak, sekujur tubuhnya juga terasa kaku. Inilah saat-saat terakhir saya menyentuh bapak.
‘Kedua orang inilah sama-sama kuat menyedot dan menguras perasaan saya. Saya ingin membelah jadi dua’ kalimat ini mengandung majas hiperbola, yaitu kiasan yang berlebih-lebihan. Penulis merasa perlu melebih-lebihkan hal yang dibandingkan itu agar mendapatkan perhatian dari pembaca.
Selanjutnya, penulis menggunakan pelambangan, selain kiasan yang digunakan penulis dalam penulisan karya-karyanya ia pun menggunakan simbol-simbol untuk memperjelas suasana agar lebih mengena di hati pembacanya. Simbol warna salah dalam kalimat ‘jenazah bapak telah dimasukkan dalam keranda bertutupkan kain hijau’, warna mempunyai karakteristik watak tertentu, untuk mengungkapkan perasaan penulis.
Lambang benda dilukiskan penulis sebagaimana jalan cerita dalam cerpen ini, yaitu lambang kematian atau kesedihan yang mendalam ‘daun pandan wangi’, ‘kembang kenanga’, ‘gading’, dan ‘melati’. Keempat benda ini berkaitan dengan kematian, imaji taktil terasa dan pembaca ketika membaca cerpen ini dapat merasakan bagaimana proses pemakaman kematian itu akan diproses. Dengan kata lain, penulis menciptakan suasana duka dengan sempurna.
Imaji visual terasa kembali dalam penggalan kalimat, ‘Jenazah diberangkatkan ke kubur. Jalanan dipenuhi para pelayat yang berduyun-duyun’ sebagai pembaca tentu kita dapat seolah-olah merasakan ada di tempat tersebut dan dengan indera penglihatan kita dapat merasakan bagaimana banyak orang yang mengantarkan jenazah bapak. ‘Ayat-ayat Quran’, ‘Al Fatihah’, ‘Al Falaq’, dan ‘An Naas’ termasuk simbol benda. Ayat-ayat ini adalah bagian dari seorang muslim, bacaan-bacaan yang biasa dibacakan ketika mengantarkan jenazah. ‘Garis-garis di kening, bentuk bibir, sorot mata, bentuk hidung, dan seluruh nuansa wajah saya adalah bapak adanya’ jelas pelambangan benda yang diciptakan penulis terlihat di sini. Simbol benda digunakan untuk mempertegas yang ingin dsampaikan penulis. Kata ‘kumis’ dipakai penulis untuk melambangkan seorang laki-laki. Nuansa simbol suasana juga terlihat pada kalimat ‘kadang-kadang saya mencoba mempermainkan wajah di cermin: tersenyum, murung, menganga, mengerutkan kening, dan membelalak’.
Aspek yang digunakan penulis dalam menulis cerpen ini adalah aspek ekspresif, karena dalam penyampaiannya penulis benar-benar menyampaikannya dengan sangat ekspresif dan jelas serta mudah ditangkap oleh pembaca.

Senin, 21 Maret 2011

About Friendship

The frailest human are those who can’t make friends.  Yet, weaker than them are those who have many friends, but don’t respect them.


A real friend is one who walks in when the rest of the world walks out.

The bird a nest, the spider a web, man friendship.

Friendship is one mind in two bodies.

A friend will be there for you when things are good… but TRUE friend will be there for you when things are good and also when things are very bad. And just when it feels like you will never smile again, she can put a smile on your face with just a hug

Kamis, 17 Maret 2011

Kumpulan Kata-kata Motivasi. Let's Cekidot!

1. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)

2. Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)

3. Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)

4. Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)

5. Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)

6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)

7. Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)

8. Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)

9. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)

10. Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)

11. Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)

12. Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)

13. Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)

14. Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)

15. Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)

16. Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)

17. Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)

18. Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)

19. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)

20. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)

21. Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)

22. Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)

23. Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)

24. Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)

25. Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)

26. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)

27. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)

28. Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)

29. Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)

30. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)

31. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)

32. Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)

33. Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)

34. Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)

35. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)

36. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)

37. Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)

38. Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)

39. Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)

40. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)

41. Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)

42. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)

43. Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)

44. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)

45. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)

46. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)

47. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)

48. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)

49. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)

50. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)

51. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)

52. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)

53. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)

54. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)

55. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)

56. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)

57. Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)

58. Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)

59. Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)

60. Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)

61. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)

62. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang
lebih besar (La Roucefoucauld)

63. Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)

64. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)

65. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)

66. Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)

67. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)

68. Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)

69. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)

70. Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)

71. Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)

72. Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)

73. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)

74. Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)

75. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)

76. Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)

77. Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)

78. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)

79. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)

80. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)

81. Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)

82. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)

83. Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)

84. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)

85. Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)

86. Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)

87. Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)

88. Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)

89. Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)

90. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)

91. Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)

92. Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)

93. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)

94. Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)

95. Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)

96. Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)

97. Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)

98. Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)

99. Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)

100. Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)

101. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)

102. Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)

103. Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)

104. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)

105. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)

106. Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)

107. Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)

108. Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)

109. Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)

110. Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)

111. Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)

112. Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)

113. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)

114. Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)

115. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)

116. Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)

117. Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)

118. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)

119. Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)

120. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)

121. Tuhan menganugerahi Anda wajah, tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)

122. Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)

123. Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan
membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)

Selasa, 15 Maret 2011

Yuk, mengenal sastra Indonesia!

Sastra Indonesia, adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut.

Periodisasi
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:
  • Angkatan Pujangga Lama
  • Angkatan Sastra Melayu Lama
  • Angkatan Balai Pustaka
  • Angkatan Pujangga Baru
  • Angkatan 1945
  • Angkatan 1950 - 1960-an
  • Angkatan 1966 - 1970-an
  • Angkatan 1980 - 1990-an
  • Angkatan Reformasi
  • Angkatan 2000-an

Pujangga Lama

Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. Di Nusantara, budaya Melayu klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai Sumatera dan Semenanjung Malaya. Di Sumatera bagian utara muncul karya-karya penting berbahasa Melayu, terutama karya-karya keagamaan. Hamzah Fansuri adalah yang pertama di antara penulis-penulis utama angkatan Pujangga Lama. Dari istana Kesultanan Aceh pada abad XVII muncul karya-karya klasik selanjutnya, yang paling terkemuka adalah karya-karya Syamsuddin Pasai dan Abdurrauf Singkil, serta Nuruddin ar-Raniri.[1]

[sunting] Karya Sastra Pujangga Lama

[sunting] Sejarah

[sunting] Hikayat

[sunting] Syair

[sunting] Kitab agama

  • Syarab al-'Asyiqin (Minuman Para Pecinta) oleh Hamzah Fansuri
  • Asrar al-'Arifin (Rahasia-rahasia para Gnostik) oleh Hamzah Fansuri
  • Nur ad-Daqa'iq (Cahaya pada kehalusan-kehalusan) oleh Syamsuddin Pasai
  • Bustan as-Salatin (Taman raja-raja) oleh Nuruddin ar-Raniri

[sunting] Sastra Melayu Lama

Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang dilingkungan masyarakat Sumatera seperti "Langkat, Tapanuli, Minangkabau dan daerah Sumatera lainnya", orang Tionghoa dan masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.

[sunting] Karya Sastra Melayu Lama

  • Robinson Crusoe (terjemahan)
  • Lawan-lawan Merah
  • Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan)
  • Graaf de Monte Cristo (terjemahan)
  • Kapten Flamberger (terjemahan)
  • Rocambole (terjemahan)
  • Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo)
  • Bunga Rampai oleh A.F van Dewall
  • Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe
  • Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan
  • Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lainnya
  • Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo)
  • Cerita Nyi Paina
  • Cerita Nyai Sarikem
  • Cerita Nyonya Kong Hong Nio
  • Nona Leonie
  • Warna Sari Melayu oleh Kat S.J
  • Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan
  • Cerita Rossina
  • Nyai Isah oleh F. Wiggers
  • Drama Raden Bei Surioretno
  • Syair Java Bank Dirampok
  • Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang
  • Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen
  • Tambahsia
  • Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo
  • Nyai Permana
  • Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo)
  • dan masih ada sekitar 3000 judul karya sastra Melayu-Lama lainnya

[sunting] Angkatan Balai Pustaka

Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.
Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak, dan bahasa Madura.
Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai "Raja Angkatan Balai Pustaka" oleh sebab banyak karya tulisnya pada masa tersebut. Apabila dilihat daerah asal kelahiran para pengarang, dapatlah dikatakan bahwa novel-novel Indonesia yang terbit pada angkatan ini adalah "novel Sumatera", dengan Minangkabau sebagai titik pusatnya.[2]
Pada masa ini, novel Siti Nurbaya dan Salah Asuhan menjadi karya yang cukup penting. Keduanya menampilkan kritik tajam terhadap adat-istiadat dan tradisi kolot yang membelenggu. Dalam perkembangannya, tema-teman inilah yang banyak diikuti oleh penulis-penulis lainnya pada masa itu.
Penulis dan Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka:

[sunting] Pujangga Baru

Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis.
Pada masa itu, terbit pula majalah Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, beserta Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana. Karyanya Layar Terkembang, menjadi salah satu novel yang sering diulas oleh para kritikus sastra Indonesia. Selain Layar Terkembang, pada periode ini novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck dan Kalau Tak Untung menjadi karya penting sebelum perang.
Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu :
  1. Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah
  2. Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.

[sunting] Penulis dan Karya Sastra Pujangga Baru

[sunting] Angkatan 1945

Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan '45. Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik-idealistik. Karya-karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan '45 memiliki konsep seni yang diberi judul "Surat Kepercayaan Gelanggang". Konsep ini menyatakan bahwa para sastrawan angkatan '45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani. Selain Tiga Manguak Takdir, pada periode ini cerpen Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma dan Atheis dianggap sebagai karya pembaharuan prosa Indonesia.

[sunting] Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1945

[sunting] Angkatan 1950 - 1960-an

Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.
Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk kedalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia.

[sunting] Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1950 - 1960-an

[sunting] Angkatan 1966 - 1970-an

Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar Lubis.[3] Semangat avant-garde sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastra dengan munculnya karya sastra beraliran surealistik, arus kesadaran, arketip, dan absurd. Penerbit Pustaka Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya-karya sastra pada masa ini. Sastrawan pada angkatan 1950-an yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip Soeprobo dan termasuk paus sastra Indonesia, H.B. Jassin.
Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C. Noer, Darmanto Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail, dan banyak lagi yang lainnya.

[sunting] Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1966

[sunting] Angkatan 1980 - 1990an

Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.
Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie.
Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.
Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada era 1980-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya.
Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan serial Lupusnya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih berat.
Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang dikomandani Titie Said, antara lain: La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes, dan Oka Rusmini.

[sunting] Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1980 - 1990an

[sunting] Angkatan Reformasi

Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibie lalu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang "Sastrawan Angkatan Reformasi". Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar reformasi. Di rubrik sastra harian Republika misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku antologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.
Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak melatarbelakangi kelahiran karya-karya sastra -- puisi, cerpen, dan novel -- pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-tema sosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda, Acep Zamzam Noer, dan Hartono Benny Hidayat dengan media online: duniasastra(dot)com -nya, juga ikut meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka.

[sunting] Penulis dan Karya Sastra Angkatan Reformasi

[sunting] Angkatan 2000-an

Setelah wacana tentang lahirnya sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil dikukuhkan karena tidak memiliki juru bicara, Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya "Sastrawan Angkatan 2000". Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta pada tahun 2002. Seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalam Angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an, seperti Afrizal Malna, Ahmadun Yosi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an, seperti Ayu Utami dan Dorothea Rosa Herliany.

[sunting] Penulis dan Karya Sastra Angkatan 2000